Gali Potensi Ukir Prestasi
Malam ini kucoba untuk mengikuti kuliah malam lebih awal dengan harapan,bisa mengikuti dengan baik.Ditemani anak keduaku yang pulang dari Pondok.Putriku inilah yang selama ini mendukung kegiatanku untuk terus berlatih menulis.Jadi malam ini serasa lebih semangat apalagi dengan materi yang menggelitik hati"Gali Potensi Ukir Prestasi" yang di sampaikan oleh Bu Aam Nurhasanah,S.Pd.
Beliau mengawali dengan sebuah pertanyaan"Apa alasan dari bapak ibu mengikuti KBMN?
Dari beberapa jawaban para pserta KBMN yang berbeda beda namun dapat disimpulkan bahwa semua ingin belajar,menimba ilmu,hingga akhirnya bisa menulis buku.Termasuk diri saya juga seperti itu,karena sebagai penulis pemula memang harus banyak belajar dulu kepada ahlinya.Pada KBMN ini banyak orang- orang hebat pegiat literasi,semoga ilmunya bisa kita serap dan kita aplikasikan.
Setiap manusia pasti punya potensi tinggal bagaimana upaya untuk menggalinya.Ada keinginan yang kuat apa tidak.Hal yang telah dilakukan sang nara sumber adalah dengan menulis apa yang disukai,apa yang dialami,dan apa yang sudah dikuasai ,hal itu termotivasi dari kata-kata omJay.Hal itulah yang menjadikan prestasinya terukir .Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda,jadi jangan menyerah.Pada awalnya beliau mengikuti KBM pada gelombang 8,namun tidak lulus akhirnya lulus pada gelombang 12.Sekarang bahkan bisa menjadi nara sumber.Kalau bukan karena ketekunan beliau upaya menggali potensi. Maka lahirlah segudang prestasinya.Buku pertama yang ditulisnya yaitu Semangat menulis berasama bu Kanjeng
Belajar dari om Jay menulis setiap hari buktikan apa yang terjadi. Beliau membukukan setiap pengalamannya supaya menjadi jejak literasi.Untuk mengasah ketrampilan beliau,mengikuti tantangan menulis satu minggu bersama Prof Eko Indrajit
Kurator mempunyai tugas mengamati dan menganalisa dari naskah-naskah yang akan dijadikan sebuah buku.
Dari segudang prestasi yang telah diraihnya,maka ia bahkan menjadi nara sumber di KBMN ini.Kecerdasan,ketekunanya,tak diragukan lagi,bahkan diwaktu saya ikut gelombang 26 beliau sedang mengandung buah cintanya serta sedang proses P3Knya.Selamat bu Aam yang selalu semangat,bahkan kemarin waktu pertemuan Penulis di Jakarta beliau mengajak babynya.Memang orang hebat tak bisa hanya berpangku tangan.Ia tentunya seorang pekerja keras dan cerdas serta punya komitmen dan kredibilitas yang tinggi
Sesuai judul yang ditulis Rajin Menulis Berbuah Manis .Ketekunan seseorang dalam bidang apapun tentunya akan membuahkan hasil,termasuk dalam hal menulis.Karena apa yang ditulis bisa menjadi sumberi inspirasi bagi orang lain.Keikhlasan kita dalam membagikan ilmu maka Alloh akan memberikan imbalan sesuai jerih payah kita.Dalam sebuah sebuah hadits dikatakan"balighu nganni walau ayah"sampaikan walau satu ayat.Sebagai seorang musli tentunya punya kewajiban untuk memberikan ilmu pada orang lain,dselain punya kewajiban untuk selalu menuntut ilmu.
Mari kita ikuti jejak senangatnya dalam menulis dan menjadi pegiat literasi sehingga bisa mengukir prestasi.



Bu Aam sangat luar biasa, semoga kita bisa mengikuti jejak beliau.
ReplyDeleteIya,sumber inspirasi
ReplyDelete