Anak Pribadi yang Unik
1. Senang Bermain
Karakter ini
merupakan hal yang umum dimiliki oleh setiap siswa. Pada usia 0-6 tahun
adalah masa emas anak untuk mengenal hal-hal baru membuat mereka
cenderung aktif. Sehingga wajar jika anak cenderung menyukai sesuatu
yang menyenangkan seperti permainan. Sehingga pendidik perlu memahami
ini sebagai sesuatu yang lazim.Dunia anak adalah bermain.Jangan rampas waktu mereka untuk menyalurkan kesenangannya lewat permainan
Tugas Guru adalah bagaimana menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan permainan. Menciptakan suasana bermain dalam belajar adalah hal yang disarankan oleh para ahli, sehingga butuh kreatititas dan sentuhan inovatif dalam membuat pengalaman belajar yang mengesankan bagi murid.
2. Senang Bergerak dan Aktif
Senang bergerak adalah ciri-ciri yang paling umum dimiliki oleh anak-anak dimasa pertumbuhan. Sebagai Guru harus bisa mengoptimalkan karakteristik anak yang aktif tersebut untuk dimaksimalkan dalam proses pembelajaran. Cobalah ajak anak-anak untuk melakukan eksperimen di laboratorium atau menyiapkan pembelajaran role playing di dalam kelas.
Anda
juga bisa menyiapkan aktivitas pembelajaran seperti pengamatan,
observasi agar siswa lebih banyak terlibat aktif di luar kelas. Dengan
memodifikasi pembelajaran dengan lebih variatif membuat keaktifan siswa
menjadi tersalurkan dan disisi lain bisa meningkatkan hasil belajar.Dengan sistem proyek akan menjadi anak lebih terkesan dalam belajar.
3. Suka Bekerja dengan Kelompok (kolaborasi)
Pada usia pertumbuhan siswa cenderung tertarik bersosialisasi dan mengenal hal baru termasuk mencari teman yang bisa diajak bermain. Kondisi ini harus dipahami. Guru dengan menyiapkan pembelajaran yang banyak melibatkan aktivitas berkelompok dan kolaboratif. Banyak metode pembelajaran yang bisa menerapkan pembelajaran berkelompok seperti pembelajaran berbasis eksperimen,atau proyek berkelompok yang membuat siswa diharuskan bekerjasama dan memecahkan masalah bersama. Dengan sering menjalankan aktivitas berkelompok akan menumbuhkan sikap kesetiakawanan, saling percaya, tanggungjawab, kerjasama, komunikasi, dan lainnya.
4. Senang Berimajinasi & Berkarya
Anak-anak senang dengan segala sesuatu yang menarik, sehingga tidak heran jika anak di usia pertumbuhan senang menonton kartun animasi yang penuh dengan dunia fantasi dan imajinasi. Anak di masa ini juga senang membuat karya kreatif dengan berbagai bahan, seperti menggunakan lego, Puzzle dan sebagainya.
Sehingga guru harus memastikan dalam aktivitas pembelajaran bisa memfasilitasi anak untuk bisa berkarya sekaligus mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi siswa. Banyak cara yang bisa dilakukan seperti memadukan pembelajaran dengan tugas praktis membuat karya dengan memanfaatkan bahan dan alat yang ada. Guru juga diharapkan bisa memberikan contoh yang lebih sederhana dan sesuai dengan tingkat berpikir siswa dari materi yang disampaikan, sehingga diharapkan dapat menstimulus siswa untuk berpikir dan berimajinasi.
5. Senang Melakukan Sesuatu Secara Langsung
Siswa pada usia perkembangan berada pada tahapan kognitif pra operasional dan operasional konkret. Ciri utama siswa pada tahapan ini adalah ketika memahami suatu hal atau konsep membutuhkan stimulus langsung atau praktik, Guru bisa melakukan demonstrasi atau memberikan contoh kasus yang ada di sekitar siswa. Bisa juga dengan memberikan video interaktif yang menunjukkan prosedur dan contoh nyata dari konsep yang dijelaskan.
6. Suka Menganggu dan Ingin Diperhatikan
Siswa ketika di dalam kelas umumnya senang untuk mencari perhatian, apalagi siswa putra. Bentuknya juga bermacam-macam, Seperti membuat keributan, memanggil nama teman, sampai datang menganggu siswa lainnya.
Kondisi ini memang hal yang wajar, karena diusia perkembangan siswa cenderung ingin menonjol dan menjadi pusat perhatian. Tetapi sebagai guru harus memastikan apa yang dilakukan siswa tersebut dalam batas wajar. Tentu jika sudah menganggu kenyamanan dan ketertiban kelas, sebaiknya guru mengambil tindakan seperti menegur atau memberikan tugas tambahan.
Lebih baik lagi jika bentuk ekspresi yang berlebihan tersebut bisa dialihkan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti menyuruh siswa tampil di depan kelas lalu menunjukkan bakatnya, seperti memimpin bari,memimpin berdoa atau bernyanyi.
7. Suka Mencoba Hal Baru
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, siswa diusia sekolah selalu senang mencoba hal baru. Siswa selalu punya cara sendiri untuk mengetahui berbagai hal yang baru. Sehingga tidak heran jika banyak anak yang suka bertanya.
Anak juga cenderung akan bereksperimen dengan segala yang ada di sekitarnya. Sehingga Guru perlu menkondisikan pembelajaran agar siswa bisa melakuan eskperimen dan menyalurkan kreativitasnya tanpa batas. Metode seperti project based learning, eksperimen dan studi kasus merupakan cara yang tepat agar siswa bisa bebas dalam melakukan percobaan, praktik dan menciptakan solusi baru.

Comments
Post a Comment