Menjadikan Menulis sebagai Passion
Resume ke - 2
Gelombang ke -28
Tema: Menjadikan Menulis sebagai Passion
Nara Sumber: Dra.Sri Sugiastuti,M.Pd.
Renjana yang mengikat jiwa
Lewat tulisan bermakna
Hadirkan prakata yang membahana
Poleskan kata mutiara direlung jiwa
Kobarkan gelora,buncah membahana
Serentang kata ubah dunia
Ayo kobarkan semangat
Agar diri semakin terikat
Pastikan menulis agar tak terhambat
Goresan kata yang bermanfaat
Buang jauh rasa sungkan
Bangunkan diri dalam angan
Secercah cahaya penuh harapan
Jadikan menulis menjadi passion
Kulangkahkan kakiku lebih percepat,ditemaramnya malam nan kelam.Meski terlambat takkan surutkan langkah.Kuikuti kuliah malam ini dengan ditemani sang buah hati.Dia yang selalu ada disisiku.Celotehnya adalah bahagiaku Terkadang rencana tak selalu berjalan mulus,meski sudah direncanakan sedemikian rupa.Sesampainya dirumahpun ternyata ada tamu yang kerumah.Sebagai tuan rumah yang baik,tentunya harus hormati tamu dulu.Kupersilahkan masuk dan kubuatkan wedang Jahe biar mengusir hawa dingin yang mengusik.Kutoleh jam dinding ternyata sudah jam 07.30,berarti setengah jam sudah berlalu.Tak mengapa terlambat daripada tidak ikut sama sekali..Bismillah dengan segenap niat kuikuti KBMN bersama Dra Sri Sugiastuti,M.Pd. dengan tema Menjadikan Menulis sebagai Passion.Diawal acara Ibu Widiya membuka dengan salam.Beliau kenalkan Nara sumber malam ini.Beliau dikenal sebagai Ratu Antologi yang tak pernah lelah pada titian usianya .
Passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang.Gairah untuk menulis perlu kita pupuk terlebih sebagai penulis pemula.Kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektual dan kematangan berfikir.sehingga sampai saat ini menukis merupaka profesi yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial.
Kendala dan hambatan tentu ada diantaranya
- Merasa tidak bakat menulis.Hal ini sebenarnya kalau belum dimulai,pasti ada perasaan semacam itu.Namun dengan adanya motivasi adanya literasi maka insyaAlloh kita akan mampu mengembangkan diri
- Tidak memiliki waktu yang cukup.Sebenarnya tinggal kita bisa memanaj apa tidak.Sehari ada 24 jam.masa iya kita masih kurang dengan anugerah Alloh tersebut.Kita cari celah dari kesibukan kita.Bukannya bisa menjadi healing?.Berati dengan kita bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menulis berarti jadi refreshing bagi jiwa,dan hal itu tentunya akan menjaga kestabilitasan emosional kita.
- Tidak mau dikritik.Nha ini yang akan menjadikan diri tinggi hati.Jangan menganggap diri lebih baik,karena sejatinya berati telah merendahkan orang lain.Seseorang yang tak mau menghargai karya orang lain,belum tentu dirinya lebih baik.Justru dengan kritikan kita bisa menjadi lebih baik
- Tidak suka menulis.Sebenarnya karena kita belum memulainya jadi seakan jadi malas,apalagi menulis dengan rangkain kata yang panjang.Tetapi bila kita telah mencoba,nanti kita akan menemukan keasikan,kita bisa meluahkan rasa lewat tulisan kita,kita bisa berbagi bahagia lewat tulisan kita,kita bisa menuangkan ide ide kreatif lewat tulisan kita.
Alasan mengapa kita perlu menulis?
- Kita harus punya motivasi diri sesuai dengan hadits Nabi "Khorunnaas Anfanguhum Linnas(Sebaik baik manusia diantara kalian adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya)
Langkah langkah menjadi penulis yang baik:
- Banyak membaca buku yang besifat umum maupun spesifik.Dengan begitu maka akan membuka wawasan diri.
- Ide dan gagasan akan muncul saat kita mendialektikakan bacaan yang kita baca dengan bahan bacaan orang lain
- Memiliki mentor yang tepat
- Lihat,baca dengarkan kisah oranglain agar bisa menjadi inspirasi.
Writing preparation
- Menggali dan menemukan ide/gagasan.Hal ini bisa dilakukan dengan cara melalui pengamatan terhadap suatu kejadian atau peristiwa yangterjadi,imajinasi mupun kajian pustaka.Untuk lebih memudahkan dalam menemukan sebuah ide yaitu dengan brainstorming.
- Menentukan tujuan,genre,dan segmen pembaca.Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan seseorang.
- Menentukan topik.Jika sasaran lita bagi orang tuamaka penulis bisa menentukan topik yang sesuai.Misal"Hidup sehat diusia senja"
- Membuat outline,yaitu berupa kerangka tulisan.Hal ini menggambarkan materi yang akan ditulis.Menulis outline cukup garis besarnya saja.
- Mengumpulkan bahan materi/buku.Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber bacaan untuk memperkaya perspektif dan referensi diri.Semakin banyak buku yang dibaca makan akan semakin banyak ide yang tergali dan bisa dikembangkan
Langkah terakhir dalam penulisan buku
- Editing,yaitu membaca ulan dan menyempurnakan draft
- Revising, yaitu merubah beberapa naskah,melengjapi naskah dan mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan kesalahan
- Publishing berupa pengiriman naskah,pracetak,pencetakan dan promosi serta distribusi.
Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkan menjadi sesuatu yang ingin dan ingin lagi.Janganlah menulis itu dijadikan beban ,namun jadikanlah suatu kebutuhan.Bila kita menganggap menulis sebagai beban maka terasa begitu sulit,dan bisa saja menjadi suatu kegagalan.Namun sebaliknya bila menulis merupakan kebutuhan maka tentunya hasilnya akan jauh lebih baik.Bila sudah terkonsep dalam diri menulis sebagai kebutuhan maka serasa ada yang kurang ketika kita belum menulis.Mari keluarlah dari zona nyaman,dan mulai berproses ,juga berani untuk mengikuti tantangan lomba dan meraih prestasi.
Mampukah kita menjadikan menulis sebagai kebutuhan?/Food Suplemen
Menurut Beliau menulis diusia senja bahkan dijadikan sebagai healing.Asik tuh teman teman,kalau kita punya prinsip seperti itu.Sebagai manusia kadang diterpa dengan berbagai permasalah hidup.Maka konsultasikanlah kepada Alloh lewat tulisan.Tuangkan segala perasaan yang mendera.Maka dengan begitu hati biasanya akan menjadi lega,menjadikan perasaan menjadi lebih tenang.
waw lengkap bun. semangat
ReplyDeleteMksh
DeleteSemangat ya Bun...walaupun sambil momong
ReplyDeletekunjungi tulisan saya :
https://ragungps.blogspot.com/2023/01/flyer-2-judul-menulis-dengan-gairah.html
Semoga tetap semangat dan bisa membagi waktunya.
ReplyDeleteTetap semangat..
ReplyDeletePerjuangan baru dimulai.