Upaya Mengubah Maindset Masyarakat

   



 
 

    Permasalahan akan selalu ada ketika kita berada dalam sebuah komunitas.Begitu juga disebuah lembaga Pendidikan yang nota bene benar -benar diperuntukkan kemanfaatannya untuk masyarakat.Dengan ada nya program sekolah non formal yang di anjurkan dari pemerintah,dengan harapan anak- anak dapat tercover dan mendapatkan layanan PAUD

Ciri - Ciri Pendidikan Non Formal :

  1. Memiliki tujuan untuk mendapatkan keterampilan.
  2. Berfokus pada siswa bagaimana belajar mandiri, dapat mengontrol aktivitas belajar.
  3. Waktu pembelajaran tidak mempengaruhi
  4. Kurikulum fleksibel dan biasanya peserta didik yang menentukan
  5. Hubungan guru dan siswa bersifat mendatar
  6. Ijazah tidak terlalu penting untuk penerimaan siswa
Pengaruh pendidikan non formal

Pendidikan non formal biasanya berperan sebagai pelengkap untuk kegiatan belajar di pendidikan formal, akan tetapi pada kenyataannya, pendidikan non formal memiliki peranan yang sama penting bahkan lebih penting daripada pendidikan formal karena pendidikan non formal ini bisa dimulai di mana saja.

Mulai dari lingkungan yang paling sederhana, yakni keluarga. Sebagian besar kepribadian seseorang akan dipengaruhi oleh orang terdekat mereka dan orang tua memenuhi kriteria ini karena orang tua merupakan orang pertama yang berinteraksi dengan individu ketika masih muda sehingga tergantung dengan bagaimana orang tua membesarkan anaknya, baik itu secara otoritas, demokratis, situasional, atau permisif, hal ini akan berpengaruh besar terhadap pengembangan individu nantinya.

Pendidikan non formal juga bisa berbentuk organisasi atau lembaga tidak resmi seperti kursus. Kursus bertujuan untuk mengembangkan potensi nilai seseorang dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih spesifik, serta pembelajarannya lebih fleksibel yang memberikan kebebasan ruang untuk mengembangkan pola pikir peserta didik sehingga ini merupakan salah satu kelebihan dari pendidikan non formal.

Kekurangan dari pendidikan non formal adalah tidak dianggap sama pentingnya dengan pendidikan formal oleh masyarakat. Masyarakat menganggap kalau pendidikan non formal hanya berfungsi sebagai suplemen sehingga pencapaian seseorang di pendidikan non formal lebih sulit diakui daripada pendidikan formal.

Sehingga masih ada sebagian masyarakat yang enggan untuk menyekolahkan putra putrinya diusia dini.Perlu kita telusuri permasalannya.dan mencari solusi.Kita memang harus bergerak  sebagai pencerah untuk mengubah maindset masyarakat    dimanapun kita berada.Kita harus memanfaatkan posisi kita berperan sebagai apa dalam masyarakat,serta mampu mempromosikan hasil output dari mereka yang telah menyekolahkan di Kelompok Bermain maupun Taman Kanak -kanak.Serta mengagendakan program program unggulan,atau agenda outing class,hal itu selain berdampak langsung pada peserta didik tentunya akan dilirik oleh masyarakat.Sebagai pendidik kita harus senantiasa memberikan pemahaman akan manfaatnya sekolah diusia dini.Ada satu fenomena yang luar biasa dengan program unggulan yang dilakukan di TK Aisyiyah Reco dibawah pimpinan bapak Nasiyo maka animo masyarakat membludak jadi 100%,ketika output dari TK Aisyiyah Reco ada yang sudah mampu membaca Al Quran.Itu bisa menjadi gamaran untuk memajukan pendidikan disebuah lembaga sesuai dengan potensi yang ada.

Sebagai kader di desa mungkin ada yang berkiprah di PKK desa itu juga bisa dimanfaatkan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya stimulasi sejak dini.Terlebih jika berperan sebagai kader BKB ,hal itu akan lebih mudah dan lebih tepat sasaran karena anggota BKB biasanya usia 0 s.d. 6 tahun.    Sehingga harus benar -benar mampu memanfaatkan peluang emas ini.Ajak diskusi para peserta untuk mengecek tumbuh kembang anak lewat KKA.Disitu kita bisa sisipkan bahwa di PAUD anak-anak akan diajari banyak hal sehingga perkembangan yang diharapkan bisa sesuai harapan ,bahkan bisa melebihi target .

Biasanya orang yang sangat berpengaruh dalam mengubah cara berfikir seseorang adalah orang yang punya pengaruh.Setidaknya orang yang  punya kemampuan lebih dan dipandang orang awam sebagai tolok ukur.Pernah kita berusaha untuk menghadirkan mahasiswa dalam sebuah sosialisasi tentang pentingnya menyekolahkan anak mereka diusia dini.Al hasil 75 % dari masyarakat ada antusiasme untuk menyekolahkan putra-putri mereka.Dan memang sangat perlu dari pihak lembaga pendidikan untuk menjalin kerjasama yang baik untuk ikut memberikan pemahaman pada masyarakat.Mungkin kalau di masyarakat lingkungan perkotaan ,karena memang SDM sudah tinggi dan  pemahaman mereka akan manfaat tentang stimulasi sejak dini sudah terkonsep dalam diri, mayoritas anak - anak sudah disekolahkan.Bahkan bagi mereka yang orang tuaya berkarir menyekolahkan pada lembaga yang Full day.

Bagaimana menyadarkan pada masyarakat bawah yang dipedesaan yang terkadang mereka hanya berkutat dirumah dan diladang.Kita harus melakukan pendekatan secara persuasif.Dengan bahasa yang sederhana,agar mudah dipahami.Jangan bosan -bosan untuk selalu mengngatkan,memberikan pengertian.Karena sebenarnya dengan kita menyekolahkan anak diusia dini ada beberapa aspek kecerdasan yang dikembangkan atau bisa dibilang kecerdasan majemuk diantaranya:

1. Visual-Spasial

Anak yang memiliki kecerdasan visual-spasial pandai membuat maupun memecahkan petunjuk arah, bagan, video, dan gambar. Karakteristiknya yaitu:

  • Senang membaca dan menulis 
  • Pandai menyusun teka-teki
  • Mudah menafsirkan gambar, grafik, dan bagan dengan baik
  • Suka menggambar dan melukis
  • Mampu mengenali pola dengan mudah

2. Linguistik-Verbal

Mereka mampu menggunakan kata-kata dengan baik, baik saat menulis maupun berbicara. Anak dengan kecerdasan ini biasanya ahli menulis cerita, menghafal informasi, dan membaca. Ciri-ciri lain yang bisa dikenali, antara lain:

  • Berdebat atau memberikan pidato persuasif
  • Mampu menjelaskan sesuatu dengan baik
  • Menggunakan humor saat bercerita

3. Logis-Matematika

Anak dengan kecerdasan logis-matematis pandai menalar, mengenali pola, dan menganalisis masalah secara logis. Mereka menyukai angka dan pola-pola yang rumit. Tanda-tanda lainnya, meliputi:

  • Mampu memecahkan masalah yang berpola
  • Suka memikirkan ide-ide abstrak
  • Tertarik pada eksperimen ilmiah
  • Mampu menyelesaikan perhitungan yang rumit

4. Kinestetik-Jasmani

Seorang anak yang memiliki kecerdasan ini punya potensi menjadi atlet atau olahragawan. Pasalnya, mereka lihai dalam gerakan tubuh, melakukan tindakan, dan pengendalian fisik. Berikut karakteristik yang bisa ibu kenali:

  • Terampil dalam menari dan olahraga
  • Suka menciptakan sesuatu dengan tangannya
  • Memiliki koordinasi fisik yang sangat baik
  • Mudah mengingat dengan cara melakukan, bukan mendengar atau melihat

 5. Musik

Jika Si Kecil mudah mengingat pola, ritme, dan suara, bisa jadi ia punya kecerdasan musik. Mereka biasanya sangat apresiasi musik dan suka menyanyi. Bukan itu saja, anak dengan keahlian ini rata-rata pandai memainkan alat musik. 

6. Interpersonal

Nah, kalau Si Kecil mudah membaur dan berinteraksi dengan orang lain, kemungkinan ia memiliki kecerdasan interpersonal. Anak-anak ini mampu menilai emosi, motivasi, keinginan, dan niat orang-orang di sekitar mereka. Ciri-ciri lain yang bisa ibu kenali di antaranya:

  • Berkomunikasi dengan baik secara verbal
  • Terampil dalam komunikasi nonverbal
  • Mampu melihat situasi dari perspektif yang berbeda
  • Mudah menciptakan hubungan positif dengan orang lain
  • Mampu menyelesaikan konflik dalam suatu kelompok. 

7. Intrapersonal

Pada anak dengan kecerdasan intrapersonal, mereka mudah menyadari emosi, perasaan, dan motivasi dirinya sendiri. Untuk melakukannya, anak ini cenderung merefleksikan atau menganalisis diri sendiri dengan cara melamun, mengeksplorasi hubungan dengan orang lain, dan menilai kekuatan pribadinya.

8. Naturalistik

Jika dilihat dari katanya, tentu saja kecerdasan ini berhubungan dengan kecintaan alam. Menurut Gardner, seseorang yang punya kecerdasan ini tertarik dengan fenomena alam dan gemar menjelajahi lingkungan. 

Bahkan, insting mereka bisa mengidentifikasi perubahan kecil dalam lingkungannya. Tanda-tanda yang bisa dikenali orang tua, yakni:

  • Tertarik dengan mata pelajaran botani, biologi, dan zoologi
  • Menikmati kegiatan berkemah, berkebun, hiking, dan menjelajahi alam terbuka
  • Kurang tertarik mempelajari topik asing yang tidak ada hubungannya dengan alam

9. Eksistensial

Nah, kecerdasan eksistensial adalah tolak ukur tambahan dari teori Gardner. Anak dengan kecerdasan ini suka mempertanyakan eksistensi manusia, seperti asal usul manusia, peranan manusia di dunia sampai peristiwa yang terjadi setelah kematian. Boleh dibilang, kecerdasan eksistensial lebih mengarah ke filsafat dan masuk juga ke dalam kecerdasan spiritual.

    Ada yang kadang berfikir biarkan anak yang penting tidak rewel.Itu biasanya prinsip seorang nenek ketika mengasuh cucu-cucunya.Sehingga kadang anak terlalu dibiarkan.Sementara kita juga harus menanamkan sejak dini akan kebiasaan-kebiasaan yang baik.Anak kadang terlalu dimanja,karena begitu rasa sayang yang sangat besar,sehingga ketika besar maka mental anak akan menjadi rapuh ,karena terlalu di turuti segala permintaannya,sehingga mentalnya tidak terbentuk dengan baik.

Stidaknya ketika mayarakatmulai memahami akan pentingnya pendidikan diusia dini mereka tak kan banyak pertimbangan lagi untuk menyekolahkan putra-putrinya.

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Buku ajar

Melejitkan Prestasi dengan Menulis